Tiga Instansi Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Public Service Of The Year

Rabu, 25 April 2018


Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi meraih penghargaan Marketeers Of The Year kategori Public Service of The Year tingkat Jawa Timur. Tidak tanggung-tanggung, Banyuwangi menyabet penghargaan di tiga sektor layanan publik, yakni pariwisata, pengembangan desa, dan kesehatan. 

Penghargaan ini diserahkan pada acara Indonesia Marketeers Festival 2018 di Surabaya, Selasa (24/4). Penghargaan ini diselenggarakan oleh salah satu lembaga konsultan marketing nasional.  

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku sangat gembira atas penghargaan ini. 

"Secara tak langsung ini menunjukkan bahwa pembangunan Banyuwangi sudah dinilai on the track. Selain itu, berbagai penghargaan yang telah didapat Banyuwangi memicu kami untuk terus berinovasi. Bagi kami, inovasi adalah salah satu kekuatan dalam membangun Banyuwangi," kata Anas. 

Anas menambahkan bahwa pembangunan di Banyuwangi dilakukan sinergis lintas sektoral. Pelaksanaan pembangunan dilakukan secara kolaborasi antarorganisasi perangkat daerah. Bahkan juga dengan pihak lain untuk mencapai target kinerja. 

"Ego sektoral dihapus. Yang jadi fokus adalah target kinerja, bukan siapa pelaksananya. Karena satu target itu dikeroyok banyak pelaksana, banyak dinas, banyak badan,” ujar Anas. 

Penghargaan ini diterima langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM), dan Dinas Kesehatan. 

Ditambahkan Kadisbudpar Banyuwangi MY Bramuda, penghargaan di sektor pariwisata diberikan karena Banyuwangi dinilai konsisten berupaya memajukan sektor ini. Baik dengan melakukan promosi melalui berbagai media maupun menggelar berbagai even seni dan budaya lewat agenda Banyuwangi Festival.

Di sektor kesehatan, penghargaan ini diraih Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Banyuwangi dari program layanan antar obat bagi warga miskin yang berkolaborasi dengan layanan transportasi online. 

"Banyuwangi juga telah berhasil mengembangkan program program Smart Kampung, di mana desa menjadi tombak pengembangan desa di tujuh sektor dan inovasi pelayanan publik," kata Plt Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Zen Kostolani. (*)

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :