Tingkatkan Kekeluargaan & Kebersamaan, Pemkab Gelar Lomba Olahraga Tradisional

Jumat, 20 September 2013


BANYUWANGI – Untuk lebih meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan antara aparatur pemerintah dengan masyarakat, Pemkab Banyuwangi  menggelar lomba olahraga tradisional, Kamis sore kemarin (19/9). Lomba yang diadakan di halaman depan pendopo Shaba Swagata Blambangan tersebut diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari kepala SKPD, pegawai kelurahan, perbankan, wartawan hingga masyarakat.

Sejumlah lomba tradisional seperti balap karung, klompen beregu, egrang, dan lari kelereng  mengundang minat banyak peserta. Apalagi banyak door prize yang diberikan, di samping hadiah utama. Antara lain puluhan door prize berupa jam dinding hingga tabungan Rp 200 ribu. Dimulai tepat pukul 15.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.30 WIB, tiap-tiap peserta berlomba-lomba menunjukkan kepiawaiannya.

Pada akhir pertandingan,para  pemenang  langsung diumumkan. Klompen beregu (1 regu terdiri dari 3 orang), Juara I diraih oleh Tim Pendopo, Juara II dari RSUD Blambangan dan Juara III dari BRI.  Tim yang menjadi juara berhak membawa pulang hadiahnya. Juara I mendapatkan tabungan masing-masing senilai Rp 750 ribu, Juara II Rp 500 ribu dan Juara III Rp 250 ribu.

Lomba balap karung, dimenangkan oleh Sucipto dari Kelurahan Giri. Di posisi runner up ada Hadi dari Kelurahan Sobo, dan juara ketiga diraih oleh Legiman dari Kelurahan  Mojopanggung. Sucipto mendapatkan hadiah berupa sepeda mini, sedangkan Hadi dan Legiman, masing-masing mendapatkan tabungan sebesar Rp 500 ribu dan Rp 250 ribu.

Untuk lomba egrang, peringkat pertama diduduki oleh Budi dari Kantor Ketahanan Pangan, peringkat kedua Ahmad Nurul Huda dari Kelurahan Sumber Rejo, disusul di peringkat ketiga Kusmono dari Kelurahan Mojopanggung. Secara berturut-turut, masing-masing berhak memboyong sepeda gunung, tabungan sebesar Rp 500 ribu dan Rp 250 ribu.

Sementara untuk lomba lari kelereng, masing-masing pemenang mendapatkan tabungan sebesar Rp 200 ribu. Mereka antara lain Henik Setyorini (Kabag Pembangunan),  Nanik Machrufi (Camat Singojuruh) dan Askar (Kepala BPR Jatim).

Uniknya, pada kegiatan yang diadakan untuk  memeriahkan HUT ke-68 RI ini, para peserta lomba maupun masyarakat sekitar berkesempatan untuk makan dan minum gratis di areal lomba. Satu rombong bakso dan dawet kendil sengaja disiapkan untuk mereka supaya bisa menikmati santapan sore sambil menonton perlombaan yang seru. Olahraga tradisional yang sudah mulai langka ini ke depan akan terus ditumbuhsuburkan di arena car free day yang digelar setiap hari Minggu pagi. (Humas & Protokol)

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :