Tingkatkan Kualitas dan Potensi Diri, Banyuwangi Gelar Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dan Lanjut Pendidikan PAUD

Senin, 19 Maret 2018


BANYUWANGI – Guna meningkatkan kualitas dan potensi diri guru Pendidikan Anask Usia Dini (PAUD), pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak (Himpaudi) Kabupaten Banyuwangi mendatangkan Ketua Himpaudi pusat dan Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyararakat (BP PAUD dan Dikmas) Jawa Timur. Mereka secara khusus dihadirkan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan (diklat) berjejang tingkat dasar dan lanjut pendidikan PAUD. Diantaranya percapaian perkembangan PAUD, Pendidikan dan Tenaga Kependidikan PAUD (PTK) serta pengelolaan PAUD.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Sulihtiyono mengatakan, diklat ini diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan potensi tenaga pendidik PAUD. Karena tidak semua guru PAUD yang mengajar di lembaga PAUD memiliki kemampuan yang standart kompetensi pendidik.

Di Banyuwangi sendiri tenaga pendidik PAUD ada sekitar 5.000 pendidik yang mengajar di 1. 248 lembaga. Dari jumlah tersebut, kata Dinovita 50 persenya atau belum memiliki ijzasah S1 PAUD. “Dengan pelatihan ini, mereka diharapkan mereka memiliki bekal dasar mengajar yang sesuai dengan kompetensinya,” kata Sulih.

Selain fasilitas diklat untuk tingkatkan kualitas pendidik PAUD,  kata Sulih, pemerintah kabupaten Banyuwangi telah menyiapkan anggaran Rp 3,7 miliar beasiswa bagi PAUD yang ingin melanjutkan ke jenjang S1. "Mereka yang masih berijazah SLTA bisa mengambil beasiswa tersebut. Itu akan kita mulai tahun 2019," kata Sulih.

Diklat berjejang tingkat dasar dan lanjut pendidikan PAUD ini digelar di Hotel Baru Indah, Jajag selama lima hari mulai 14 – 19 Maret 2018 dan ditutup oleh Bunda PAUD Kabupaten Banyuwangi, Ny Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, pada Senin (19/3).

Peserta yang ikut ada 255 orang, yang terdiri atas 220 guru dari lembaga sekolah PAUD dan 30 orang lainnya, guru PAUD taman posyandu dari 25 kecamatan.

Dalam kesempatan ini Ny Dhani Azwar Anas, berpesan kepada guru-guru PAUD untuk terus belajar agar dapat mengajarkan yang terbaik untuk generasi-generasi emas ini. Anak-anak adalah amanah yang harus dididik dengan penuh kasih, karena usia dini ini usia emas yang akan menentukan masa depannya.

“Mendidik tidak sekedar berpegang pada teori, tapi seorang harus punya jiwa yang pendidik sehingga apa yang disampaikan mudah dicerna,” kata Ny Dhani Azwar Anas.

Selain itu, imbuh Ny Dhani Azwar Anas, pendidik juga harus bisa menjadi contoh yang baik bagi anak didiknya. “Guru adalah panutan setiap peserta didik, berilah anak-anak contoh perilaku yang baik pasti mereka akan mengikuti kita,”ujar Ny Dhani.

Sementara itu, Ketua Himpaudi Pusat Ny Siti Fatimah Sunaryo, menambahkan pentingnya pendidik PAUD menguasai teknik pendikan dasar mengajar sehingga kualitas pembelajaran di lembaga PAUD bisa sesuai standart kompetensinya. Diantaranya kompetensi pedagogik pendidik paud, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

Sebagai seorang pendidik PAUD yang profesional kata Ny Fatimah, hendaknya perlu juga mengetahui standar kompetensi yang harus dimiliki. Sehingga tugas utama pendidik dalam membimbing, memotivasi dan memfasilitasi kegiatan pengasuhan serta pendidikan peserta didik PAUD dapat berjalan dengan optimal. “Guru itu harus mau mengikuti perkembangan jaman dengan metode-metode pembelajaran yang mudah diterima anak didiknya. Salah satunya penggunaan media belajar yang tepat, kalau untuk anak PAUD permainan yang menarik agar anak-anak tertarik dengan yang disampaikan pendidik, “ kata Ny Fatimah. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :