Tingkatkan Kualitas, Guru PAUD se- Banyuwangi Dapat Suntikan Ilmu Dari Andi Yudha Asfandiya

Senin, 10 Desember 2018


BANYUWANGI - Untuk meningkatkan kualitas guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Banyuwangi menghadirkan Andi Yudha Asfandiya. Penulis dan desainer buku-buku kreatif ini menyuntikkan motivasi kepada guru-guru PAUD dalam acara Seminar Nasional Sehari "Creativity Day's For Teacher", di pendopo shaba swagata Blambangan, Senin(10/12).

Ratusan guru-guru PAUD se- Banyuwangi ini terlihat antusais mengikuti workshop yang diinisiatori Ikatan Alumni Komisariat Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan ’85 ini. Mereka terlihat semangat dan senang mengikuti semua yang disampaikan ilustrator, desainer, pendongeng dan pemerhati masalah anak dan remaja ini. Misalnya disuruh menyanyi, menirukan suara burung dan sebagainya.

Lulusan Desain Grafis ITB ini, menyampaikan materi cara mendiidk anak dengan teknik mendidik anak dengan tiga cara, yakni Gerak, Suara dan Gambar (GSG).  Gerak itu bisa dipraktekkan dengan meniru gerakan binatang dan menari. Sedangkan suara itu bisa lewat bernyanyi dan gambar bisa dilakukan dengan menggambar apa pun untuk merangsang kreativitas anak.

"Untuk memahami karakter anak tidak susah-susah banget kok, cuman dibutuhkan sikap mau menerima gampang kan," kata founder Picu-pacu Kreativitas Indonesia Kreator Karakter Mio ini.

Selama ini, kata penulis buku “Creative Parenting Today” ini, guru-guru hanya bertumpu pada formalitas saja dalam mendidik anak. Guru bisa mengajari anak dengan cara kreatif.  Kreatif disini bukan diartikan seni, melainkan mampu memecahkan masalah dengan otaknya. Misalnya, mengajak anak untuk berfikir lebih dalam hal positif. “Contohnya, boleh lo menyanyi sambil loncat-loncat, eh boleh nyanyi di atas kaleng. Itu salah satu metode kreatif yang bisa kita ajarkan kepada anak-anak sejak dini, Sebab, kalau dalam usia ini kita salah memberi asupan dampaknya akan sampai tua,”kata Andi Yuda.  

Selain Andi, seminar ini juga diisi oleh tim Global Talent, untuk membentuk kemampuan anak, lewat materi melejitkan kreativitas berbasis bakat.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengapresiasi sekali apa yang disampaikan para mentor ini. Guru itu harus memiliki pengetahuan yang lebih dari berbagai metode. Apalagi dengan tuntutan revolusi 4.0,guru  harus mempunyai literatur digital yang lebih banyak.

“Saya sangat berterima kasih dengan acara ini. Ini sangat menginspirasi sekali. Harapan kami setelah mengikuti seminar guru bisa merubah mindset-nya cara mengajar anak. Pendekatan kekinian saat ini sangat perlu, karena rata-rata guru referensi mengajarnya masih masa lalu,” ujar Anas.

Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, menambahkan, seminar yang dimotori alumni ITB ini akan terus dilanjutkan untuk peningkatan kualitas guru PAUD di Banyuwangi. “Dengan workshop-workshop ini, harapan kami para guru PAUD Banyuwangi memiliki kualitas yang bagus, sehingga bisa mendidik generasi emas dengan baik yang tentunya menghasilkan generasi emas yang hebat dimasa mendatang,”pungkasnya. (*)

 

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :