Tinjau Korban Banjir, Bupati Anas Pastikan Korban Tertangani dengan Baik

Jumat, 16 Maret 2018


Banyuwangi – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meninjau kawasan yang terdampak banjir bandang. Anas langsung menuju lokasi yang terparah kena imbas banjir, yakni di Lingkungan Kebun Jeruk, Kelurahan Lateng, Banyuwangi, Jumat (16/3). Dalam kunjungannya tersebut, Bupati Anas memastikan semua korban dapat tertangani dengan baik.

“Begitu saya dapat info, kemarin langsung saya perintahkan BPDB, Satpol PP, aparat kecamatan dan Dinas Kesehatan untuk melakukan penanganan secara langsung. Mereka melakukan evakuasi, membuka posko kesehatan hingga dapur umum. Alhamdulillah, sekarang sudah tertangani dengan baik. Tidak ada korban jiwa, lumpur-lumpur telah dibersihkan, tinggal rehab beberapa rumah yang rusak saja,” terang Anas.

Sekedar diketahui, terdapat tiga titik lokasi di Banyuwangi yang terdampak banjir bandang akibat hujan deras di kawasan Gunung Ijen pada Kamis sore (15/3). Lokasi tersebut ada di desa Kampung Anyar Kecamatan Glagah, Lingkungan Sukowidi Kecamatan Kalipuro, dan lokasi yang dikunjungi Anas.

Akibat banjir bandang tersebut ada 34 rumah yang terdampak. Namun hanya tiga rumah yang rusak parah. Dua rumah di Lingkungan Kebun Jeruk, Kelurahan Lateng, Banyuwangi dan satu rumah di Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Kali Klatak, Kalipuro.

“Besok, kita pastikan rumah yang rusak parah akan mendapat bantuan untuk direhab lagi,” ungkap Anas.

Untuk memastikan penyebab banjir bandang itu sendiri, Bupati Anas telah meminta Dinas PU Cipta Karya, Dinas PU Pengairan, dan Lingkungan Hidup untuk melakukan evaluasi dan penyusuran sepanjang aliran sungai yang terdampak.

“Sungai ini kan tidak hanya berasal dari satu sumber saja. Karena itu, saya meminta Dinas PU dan LH turun untuk menyisir penyebabnya. Di atas sana itu apa yang menyebabkan, akan kita kaji semua,” ujarnya.

“Kita akan kaji semua penyebabnya. Apakah akibat proporsi lahan yang tidak tepat di daerah hulu, atau akibat peralihan musim tanam di saat musim penghujan di daerah hulu seperti saat ini, semua akan kita evaluasi. Dari hasil kajian tersebut, nanti akan kita tegakkan aturan yang berlaku sehingga tidak lagi memberikan dampak buruk,” tuturnya.

Selain itu, Bupati Anas juga mengharapkan kesadaran warga untuk menghindari membangun tempat tinggal di area sempadan sungai. "Selain itu, kita akan melarang pendirian bangunan baru yang berada di daerah sempadan sungai, karena sangat riskan kawasan tersebut,” jelas Anas. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :