Tinjau Natal di Desa Terujung Banyuwangi, Bupati Ipuk: Jaga Kerukunan Antar-Umat Beragama
Minggu, 26 Desember 2021
BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau perayaan Natal di Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Minggu (26/12/2021). Di desa yang merupakan paling ujung selatan Banyuwangi ini, Ipuk meminta untuk terus memupuk kerukunan umat beragama.
"Kepada saudaraku, umat Kristiani yang merayakan Hari Natal, saya mengucapkan selamat. Dan saya berharap momentum ini bisa meningkatkan toleransi dan menjaga kerukunan antar umat beragama, sesuai dengan slogan di Desa Sarongan yakni Anyes," kata Ipuk.
Anyes merupakan semboyan Desa Sarongan yang merupakan akronim dari Aman, Nyaman, Tenteram, dan Sejahtera. Ipuk mengatakan Desa Sarongan telah terkenal dengan kerukunan umat beragamanya. Di desa ini lokasi tempat ibadah banyak yang berdekatan.
Masyarakat desa ini telah terbiasa bergotong royong saat perayaan umat beragama. Bahkan desa ini terkenal dengan sebutan “Desa Pancasila”. Di desa ini lengkap tempat ibadahnya mulai dari masjid, gereja, vihara, dan pura. Bahkan ada antar tempat ibadah yang jaraknya hanya hitungan meter, seperti Gereja Pantekosta Tabernakel yang tempatnya berdekatan dengan masjid, namun tak pernah ada konflik.
"Saya bangga dengan Desa Sarongan yang sangat kental kerukunan umat beragama. Semoga ini bisa bisa terus terjaga," kata Ipuk.
"Mari kita juga saling mendoakan agar Banyuwangi tetap aman, kondusif dan menjadi rumah yang nyaman bagi semuanya," tambah Ipuk.
Di Sarongan Ipuk juga turut membagikan paket sembako pada warga di sekitar Gereja Pantekosta Tabernakel "Kristus Tuhan". Jamaah gereja di sana, usai merayakan Natal membagikan paket sembako pada warga sekitar.
Gembala jemaat Gereja Pantekosta Tabernakel Kristus Tuhan di Sarongan, Pendeta Anang Sugeng mengatakan, kegiatan pembagian sembako ni rutin dilaksanakan setiap akhir tahun sebagai rangkaian perayaan Natal.
Pria yang juga Ketua Badan Musyawarah antar Gereja (Bamag) Banyuwangi itu mengatakan kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 2012 hingga sekarang.
“Semoga kerukunan antar umat beragama terus terjaga dan menjagi berkah bagi masyarakat,” tambah Pendeta Anang. (*)