WARGA KETURUNAN TIONGHOA BERHAK MENJADI PNS

Senin, 7 Februari 2011


 

Banyuwangi- Mengikuti tes CPNS adalah hak semua warga Negara Indonesia, tak terkecuali bagi warga Tionghoa, tidak ada hambatan bila berminat untuk mengikuti seleksi CPNS, hal ini dijelaskan Bupati Banyuwangi H. Abdullah Aswar Anas menjawab pertanyaan salah satu warga Tionghoa dalam acara silahturahmi Bupati dengan warga Tionghoa terutama umat Agama Konghucu di Banyuwangi yang sedang merayakan Tahun Baru Imlek 2562, di tempat Ibadah Tri Dharma Hoo Tong Bio, Jumat (4/2). Dalam kesempatan berdiaolog dengan warga Tionghoa Banyuwangi Bupati menyampaikan beberapa program yang telah dilaksanakan dalam 100 hari kepemimpinannya, salah satu contoh, pengesahan APBD 2011 yang lebih cepat dan tepat waktu, pelayanan KTP 30 menit dan program lainnya.

Diuraikan Bupati Anas, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Banyuwangi tahun 2010 mencapai sekitar Rp 20 Triliun. Dari jumlah tersebut yang dikelola pemerintah melalui APBD hanya Rp.1,3 triliun, selebihnya PDRB tersebut berputar di dunia swasta.” Saya berterima kasih pada pihak swasta atas partisipasin dan dukungannya terhadap program pemerintah” kata Bupati Anas.

Disadari Bupati Anas, menyelesaikan persoalan Banyuwangi tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Bupati, karena keterbatasan pemerintah, sehingga perlu didukung oleh semua elemen masyarakat untuk bersama menuju Banyuwangi yang lebih baik.Dalam kesempatan silaturahmi tersebut Bupati menyampaikan terima kasih kepada warga Tionghoa yang telah ikut mensukseskan pelaksanaan Pemilu Kada 2010.

“ Saya akan terus melakukan silaturahmi dengan semua elemen masyarakat dan mohon doa juga dukungannya agak saya bisa menjadi pemimpin yang amanah untuk Banyuwangi yang lebih baik” ujar Bupati Anas. Perayaan Tahun baru Imlek juga dimeriahkan dengan berbagai kesenian khas wahrag Tionghoa, dan makanan khas Tahun baru Imlek semisal kue keranjang. (Humas).

 

 




Berita Terkait

Bagikan Artikel :