Wisma Blambangan Dipugar

Minggu, 5 Agustus 2012


BANYUWANGI – Berbagai upaya terus dilakukan Bupati Anas untuk menata mempercantik Banyuwangi. Setelah memperindah Banyuwangi dengan membangun sejumlah taman kota, kali ini sejumlah bangunan bersejarah di Banyuwangi akan dipugar untuk mempercantik wajah kota. Salah satunya adalah Wisma Blambangan yang letaknya persis di sisi selatan Taman Blambangan. Bangunan ini akan dipugar dengan gaya arsitek khas Banyuwangi.

Diungkapkan Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Ir. Mudjiono beberapa saat lalu bahwa pemugaran Wisma Blambangan ini akan dilakukan oleh pemenang tender yakni PT Sekarwangi Graha Blambangan dengan nilai kontrak sebesar Rp Rp 3,559 miliar. Pemugaran tempat penginapan yang letaknya persis di selatan Taman Blambangan akan mengikuti desain dari konsultan asal Jakarta. Di mana bangunan Wisma Blambangan akan didesain menjadi hotel moderen dengan arsitektur yang mengedepankan bangunan kuno khas Banyuwangi.

Mudjiono menjelaskan, dari hasil perencanaan konsultan, pemugaran ini akan menyentuh tiga bangunan utama yang ada selama ini. Namun, mengacu pada anggaran yang tersedia pada tahun ini, pada tahun ini pemugaran hanya untuk dua bangunan utama, yakni bangunan tengah dan belakang. “Karena dananya terbatas, sementara lobi depan pada tahun ini tidak akan kami renovasi,” tutur Mudjiono.

Dari hasil perencanaan, lanjut Mudjiono, bangunan tengah nantinya akan tetap dua lantai. Sementara bangunan paling belakang akan menjadi tiga lantai. Sementara total kamar yang akan dibangun mencapai 24 kamar, dari 32 kamar yang keseluruhan akan dibangun. Selama ini Wisma Blambangan hanya memiliki 22 kamar.

Di tempat terpisah, Sekda Kab. Banyuwangi, Slamet Kariyono, menjelaskan bahwa pemugaran ini dilakukan untuk mengoptimalkan aset daerah untuk menambah pendapatan daerah. Di tengah derasnya persaingan bisnis hotel, maka peremajaan bangunan Wisma Blambangan ini mutlak diperlukan untuk menggaet tamu hotel. “Ini merupakan upaya pemkab agar Wisma Blambangan mampu bersaing dengan hotel yang lain. Sehingga pendapatan daerah diharapkan bisa naik dari sektor ini,” jelas Sekda. (HUMAS PROTOKOL)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :