Wujud Pelayanan Kesehatan, Bupati Resmikan Poskestren

Kamis, 2 Februari 2012


BANYUWANGI – Program kesehatan Pemerintah Kabupaten yang menjamin setiap warga masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, benar-benar diwujudkan. Hal ini ditunjukkan dengan diresmikannya Poskestren (Pos Kesehatan Pondok Pesantren) di lokasi Pondok Pesantren Tanwirut Thullab, Kedung Agung, Bangorejo, oleh Bupati Abdullah Azwar Anas, Kamis (2/2).

Menurut Bupati, Poskestren tersebut untuk dimanfaatkan oleh masyarakat ponpes maupun yang tinggal disekitar ponpes guna mendapat layanan kesehatan. “ Setiap minggu akan ada dokter dan perawat yang datang ke tempat ini, masyarakat bisa berobat maupun berkonsultasi langsung,” ungkap Bupati. Sedangkan untuk pelayanan sehari-hari, akan ada tenaga kesehatan yang melayani.

Bupati menambahkan,  pembangunan Poskestren dengan dana APBD sebesar Rp. 75 juta itu  juga dilengkapi dengan  alat-alat kesehatan dan obat-obatan. “ Mudah-mudahan kehadiran Poskestren ini bisa melayani masyarakat  dengan maksimal,” harap Bupati Anas.

Bantuan kesehatan bagi pondok pesantren, ujar Bupati,  akan dilakukan terus secara bertahap. Hal ini untuk menindak lanjuti  banyaknya permintaan pembangunan Poskestren dari berbagai pesantren yang masuk ke meja Bupati.  “ Namun karena anggaran pemerintah terbatas maka pembangunan tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan skala prioritas,” kata Bupati.

Selain meresmikan Poskestren, kehadiran Bupati di PP Tanwirut Thullab juga untuk meresmikan gedung MTs (Madrasah Tsanawiyah) Futuhiyyah. Pada kesempatan itu, Bupati menyampaikan apresiasinya kepada kalangan Ponpes yang terus konsisten memberi layanan pendidikan bagi masyarakat. “ Walaupun tanpa bantuan APBD, Ponpes terbukti mampu memberi layanan pendidikan bagi masyarakat dan kami sangat menghargai kerja keras tanpa pamrih tersebut,” tutur Bupati.

Bupati juga menyampaikan penyesalannya yang belum bisa memenuhi permintaan tenaga guru PNS bagi pondok pesantren karena jumlah guru PNS yang terbatas. “ Dengan adanya moratorium pengangkatan PNS, Pemkab belum bisa memenuhi permintaan guru PNS bagi Ponpes karena di sekolah-sekolah negeri pun masih kekurangan,” jelas Bupati.Namun Bupati janji  akan memberikan bantuan subsidi pendidikan melalui  dana BOS DA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah) bagi santri ponpes tersebut.

Sementara itu pengasuh ponpes, Kyai Abdul Rosyid mengucapkan terima kasih kepada Bupati atas kehadirannya di ponpes Tanwirut Thullab. Kyai Rosyid berharap agar kedepan pemerintah kabupaten bisa terus membantu keberlangsungan pendidikan di Ponpes tersebut.



Berita Terkait

Bagikan Artikel :